Monday 19 April 2021

Press Realese; Basic Class Season II KMPA Eka Citra

 


Pada agenda kegiatan lanjutan Eka Citra Outdoor School Basic Class Season II -  Keorganisasian, KMPA Eka Citra telah mengadakan kegiatan materi Pengenalan Dasar Organisasi (PDO) yang dilaksanakan pada tanggal 1 s.d 5 April 2021 dilanjutkan dengan pengaplikasian materi PDO yang dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 11 April 2021. Yang mana, agenda tersebut telah masuk kedalam Rapat Kerja Pengurus tahun 2021. Kegiatan ini bertujuan agar nantinya para anggota muda mampu memahami segala alur birokrasi, administrasi, maupun mekanisme organisasi manajemen di KMPA Eka Citra.

Materi yang diberikan dalam Eka Citra Outdoor School Basic Class Season II – Keorganisasian meliputi; Kewirausahaan dan Administrasi Organisasi pada hari pertama, Dasar-dasar Organisasi serta Retorika dan Kepemimpinan pada hari kedua, Jurnalistik dan Dokumentasi Alam Bebas pada hari ketiga, Manajemen Perjalanan Kegiatan pada hari keempat, Kewirausahaan Mandiri pada hari kelima, dan Final Project di agenda terakhir.

Pemberian materi saat kelas

Dalam perencanaan untuk Final Project, para anggota muda 40 mengusung kegiatan Green Movement On Pandemic” yang bertema “Back To Nature”. Kenapa Green Movement On Pandemic ? karena, dalam situasi pandemi seperti sekarang ini masyarakat butuh aktifitas yang dapat mempertahankan serta meningkatkan imun agar tidak mudah terserang virus yaitu dengan salah satunya berkebun; apa yang telah diambil dari alam harus dikembalikan ke alam dengan salah satunya berkebun atau penghijauan kembali.

Menurut ketua pelaksana Green Movement On Pandemic (Muhammad Rasyad Shiddiq), ide dalam kegiatan ini perlu diperluas dan ditingkatkan lagi, seperti peningkatan yang tadinya hanya menyebarkan bibit kepada masyarakat luas, menjadi penanaman bibit dan tunas bersama dengan kapasitas yang lebih besar dengan target dan sasaran yang tepat tentunya. Siti Khomardiah sebagai Badan Pengurus Harian KMPA Eka Citra turut menambahkan, semoga anggota muda dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan, dimulai dari tertib berorganisasi, manajemen perjalanan dengan baik, membangun usaha mandiri, dan yang terpenting tetap menjaga kekompakan angkatan 40!.

Pengenalan Dasar Organisasi yang diwajibkan bagi para Anggota Muda ini diikuti oleh 20 orang Anggota Muda dari angkatan 40. Angkatan yang terdiri dari 10 Laki-Laki dan 10 Perempuan. Setelah melakukan final project, anggota muda diharapkan dapat memanajemen perjalanannya sendiri, dari mulai kebutuhan administrasi sampai kebutuhan dana yang dikelola secara mandiri serta melatih anggota muda untuk membentuk wirausaha secara mandiri dalam rangka memenuhi kebutuhannya.


Continue reading Press Realese; Basic Class Season II KMPA Eka Citra

Monday 5 April 2021

DIGITAL MARKETING



Youtube : Dedi Purwana

Blog : Dunia Kampus 4.0

Dalam channel youtube Prof. Dedi Purwana, Ibu Terrylina Arvinta, BE., MM selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan menjadi seorang narasumber yang mengurai tentang Kewirausahaan Digital Marketing. Digital Marketing ialah sebuah strategi untuk memperkenalkan produk berupa barang dan jasa kepada konsumen melalui pemanfaatan teknologi digital. Dengan adanya digital marketing, masyarakat dapat dengan mudah untuk melakukan kehidupan sehari-hari terutama dalam kegiatan bertransaksi.

Digital marketing penting dipelajari bagi generasi muda sekarang. Karena digital marketing merupakan peluang untuk menjalankan sebuah usaha. Pada analis data Januari 2019 silam, total populasi di Indonesia menyentuh angka 268,2 Juta, dikalkulasikan 150 juta penduduk di Indonesia menggunakan internet. Lalu, pengguna aktif internet dan media sosial sebanyak 150 juta. Dan pengguna smartphone yang mengakses media sosial sebanyak 130 juta. Pada saat ini, smartphone bukanlah termasuk barang yang sulit untuk dimiliki. Mayoritas orang memiliki smartphone. Dengan smartphone yang kita gunakan, kita juga dapat mengakses aplikasi software yang dapat memudahkan kita untuk melakukan proses pemasaran atau transaksi. Mengingat, banyaknya konsumen yang telah aktif menggunakan sosial media serta software melalui smartphone.

Mengacu pada data bulan Januari 2020, terdapat penambahan populasi penduduk di Indonesia sebanyak 2,9 juta. Diikuti dengan meningkatnya jumlah pengguna smartphone sebanyak 15 juta jiwa dan diikuti peningkatan pengguna internet sebanyak 25 juta jiwa dan pengguna media sosial sebanyak 12 juta jiwa. Dilihat dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya pertumbuhan yang sanagat pesat terhadap populasi penduduk di Indonesia, baik pengguna smartphone, internet, dan media sosial. Hal positif ini yang harus dijadikan peluang dan dijadikan cara pandang enterpreneur dalam memasarkan produk melalui teknologi digital. Maksudnya, muncul satu strategi baru bahwa pelaku usaha yang memikirkan media digital sebagai bagian dalam proses pemasaran produk. Saat ini, banyak konsumen yang jarang memerhatikan strategi konvensional, masyarakat tidak lagi melihat bilboard, tidak lagi membaca brosuk iklan atau memang sudah tidak efektif untuk masyarakat menggunakan strategi tersebut. Oleh sebab itu, ketika kita menggunakan media sosial sebagai tempat untuk mengiklankan usaha kita, imaka itu strategi yang sangat tepat. Karena dengan banyaknya pengguna media sosial dan lamanya orang menggunakan media sosial, maka hal itu sudah menjadi sisi positif dimana tentu akan banyak orang yang akan melirik iklan dari usaha kita lalu tertarik membeli.

Kemudian, berdasarkan data pada tahun 2019, lama orang menggunakan internet mencapai 8 jam 36 menit per hari dan lama menggunakan media sosial mencapai 3 jam 26 menit. Lalu, lama orang streaming dalam media sosial mencapai 2 jam 52 menit dan lama orang mendengarkan musik mencapai 1 jam 22 menit. Durasi yang cukup lama dalam menggunakan smartphone. Data ini merupakan data tahun 2019 dan saat ini suah 2021, tentu penggunaan smartphone akan lebih lama. apalagi saat ini kita sedang berada pada era pandemi virus corona. Yang dimana kita melakukan segala hald dari rumah. Dan untuk mengerjakan setiap tugas dan aktivitas kita dituntut menggunakan laptop, smartphone, internet, dan media sosial yang ada. Tentu hal ini membuat semakin lamanya orang dalam menggunakan internet dan media sosial.

Sebelum melakukan digital marketing, kita harus mempelajari serta memperhitungkan rencana strategis agar usaha yang kita jalankan dapat berjalan dengan lancar, mampu berkembang, serta mampu bersaing dalam pasar persaingan produk yang kita jalani. Ibu Terry menjelaskan bahwa dengan konsep SOSTAC Marketing Diagram. Dengan point pertama yaitu:

  1. Situation analysis, yaitu mendefinisikan Where Are We Now? Atau memperhitungkan dimana posisi (pasar) kita saat ini.
  2. Objectives, menentukan tujuan / objek  / target dari usaha kita.
  3. Strategy, menentukan strategi demi mencapai tujuan kita.
  4. Tactics, cara yang lebih spesifik demi mencapai tujuan objektif dari usaha kita.
  5. Action, memerhatikan berbagai detail dari taktik yang telah disusun sebelumnya.
  6. Control, control dalam SOSTAC ini yaitu memonitor performa dari usaha yang akan / sedang kita jalani tersebut

Demi memonitor usaha tersebut maka kita sebagai pemilik usaha haruslah Menyusun Key Performance Indicator yang di dalamnya mengawasi Langkah – Langkah, strategi, taktik, serta aksi yang telah kita lakukan demi tercapainya tujuan dari usaha yang kita inginkan

Jika kinerja dari poin hingga keenam belum memenuhi ekspektasi dari kita, maka kita dapat mengulang kembali prosesnya, dari point pertama dengan disertai berbagai peningkatan hasil dari evaluasi rencana strategis dengan konsep SOSTAC sebelumnya.

Digital marketing sangat bermanfaat ketika kita sedang merintis/ mengembangkan bisnis, karena saat ini kehidupan kita dikelilingi oleh teknologi yang canggih dan pengguna smartphone dan media sosial sangat banyak, sehingga pada saat ini kita memasarkan produk kita di media sosial, tentu akan banyak viewers untuk membeli produk kita dan hal ini sangat berpengaruh untuk produk kita

Pada pemaparan selanjutnya, Ibu Terry menjelaskan tentang proses yang lebih detail mengenai SOSTAC.

  1. Situation analysis untuk mendefinikan “where are we now” yang terdiri atas Goal Performance, Customer Insight, E – Marketplace SWOT, Brand Perception, dan Internal Capabilities and resources.
  2. Mewujudkan Objectives dengan rincian 5S (Sale, Serve, Speak, save, Sizzle).
  3. Strategy, dengan menentukan Segmentasi, target, serta posisi, lalu terdapat Online Valur Proposition, Integration (Consistent OVP) serta Tools (Web, email, IP Address.
  4. Tactics dengan rincian proses yaitu Electronic marketing mix, Details of Contact Strategy, E-Campaign Initiative Schedule.
  5. Actions memiliki beberapa proses detail yang harus dipahami yaitu Responsibilities and Structures, Internal Resources and Skill, dan External Agencies (Agensi dari pihak luar).
  6. Control memiliki rincian proses yang terdiri dari 5s + Web Analytics, Usability Testing / Mystery Shopper (pembeli misterius), Customer Satisfaction surveys (survei kepuasan konsumen), Site Visitor Profiling (Profil pengunjung situs), Frequency of Reporting (frekuensi pelaporan), dan yang terakhir yaitu Process of Reporting and Actions (proses pelaporan dan Tindakan).

Maka dari itu, kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif terlebih di situasi pandemi seperti sekarang ini. Pemaparan yang disampaikan oleh Ibu Terry di atas dapat dilakukan oleh semua pebisnis dalam menjalankan usahanya, ntah itu pebisnis ulung ataupun yang baru terjun dalam dunia bisnis. Seorang wirausaha harus memiliki sikap dan tekad yang optimis, semangat dalam menjalani serta menekunkan usahanya, tetapkan niat, usaha, dan doa agar usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan berkah. Peluang besar yang akan diperoleh dalam era digital ini juga sangat tinggi jika dibersamakan dengan kemampuan yang besar. Dengan begitu, kita tidak akan mudah tersaingi oleh kompetitor lainnya. Jadi, dengan penggunaan digital marketing sanagat memberikan efek positif bagi kita dalam menjalankan usaha kita.


Continue reading DIGITAL MARKETING

Friday 19 March 2021

Kewirausahaan Digital



Jadi, setelah menonton video yang sudah ditugaskan, tentang “Digital Enterpreneurship”. Revolusi digital kini sudah bukan hal yang tabu lagi di dunia, khususnya di Indonesia. Berbagai cara dan peluang usaha bisa diciptakan asalkan ada kemauan; hanya bermodal gadget ratusan ribu bisa mendatangkan cuan di era revolusi digital 4.0 sekarang ini, yang segala sesuatunya serba instan terlebih di situasi pandemi serperti saat ini. Tetapi, kalau hanya bermodal kemauan saja tidak cukup, dibutuhkan juga keberanian guna memperkokoh diri dari berbagai macam masalah dan gangguan.

masalah mental dan keberanian, implementasi teknologi informasi juga sangat diperlukan, guna memprediksi hasil dari seberapa jauh kita sudah memanfaatkan media teknologi untuk menciptakan sebuah rancangan usaha yang mempunyai nilai teknologi informasi yang berguna tanpa harus menyingkirkan sumber daya manusia yang ada.

Rancangan-rancangan inovasi untuk menciptakan sebuah variasi baru dalam teknologi informasi juga sangat diperlukan terlebih dibidang logistics atau supply makanan. Seperti PT Indoguna Utama contohnya. Dengan mempunyai rancangan seperti Distribution Network, Distribustion Management, dan Transportation Management. Mereka memerhatikan betul secara detail teknologi yang digunakan untuk selalu menjaga konsistensi hasil dari distribusi. Mengingat, PT Indoguna adalah penyupplay atau pendistribusi makanan seperti bahan pangan daging.

Dengan mempunyai prinsip kerja yang berfokus pada kepuasan konsumen melalui keamanan yang ketat dan kualitas yang terjaga; guna mempertahankan daya saing yang kuat dengan distributor lainnya. Maka dari itu, diperlukan strategi bisnis di era revolusi digital 4.0 serperti ini, diantaranya, menghubungkan dunia offline dan online, menggunakan data-data yang besar dari berbagai aplikasi guna memprediksi dan mengambil keputusan jika ada satu rancangan atau inovasi baru yang akan dijalankan, menggunakan teknologi pengaman yang modern guna melindungi segala data dan informasi yang bersifat penting dari gangguan pihak lain, serta mendukung perusahaan untuk terjun ke dunia digital.

Banyak peluang usaha yang bisa kita ciptakan di era digital seperti sekarang ini. Terlebih, naiknya pengguna internet pada tahun ini, khususnya di Indonesia. Selain itu, beberapa faktor penunjang yang dapat mempermudah kita untuk membuka peluang usaha digital sudah cukup banyak memadai seperti, harga internet lebih murah, dan mudahnya mengakses segala informasi dan platform aplikasi untuk menciptakan inovasi-inovasi bisnis digital baru dalam dunia teknologi guna membangun masa depan untuk masa depan.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Socrates (470 SM -399 SM) “cobalah dulu, baru cerita, pahami dulu, baru menjawab, pikirkan dulu, baru berkata, dengarlah dulu, baru beri penilaian, bekerjalah dulu, baru berharap” Jangan pernah takut untuk mencoba guna menciptakan inovasi baru. Gagal bukanlah sebuah aib lagi di era seperti sekarang ini. Pahami segala konsep peluang dan tantangannya guna mempersiapkan segala hal yang akan terjadi kedepannya, Pikirkan matang-matang segala prospek Bisnis anda, guna mengembangkan konsep-konsep yang sudah ada. Mau mendengar segala masukan dari orang lain, guna memperbaiki atau meningkatkan kualitas Bisnis yang Anda jalani. Berusahalah semaksimal mungkin.

Maka dari itu, mari membuka diri terhadap Revolusi Industri, jangan takut dimusuhi oleh teknologi, toh masih banyak inovasi-inovasi yang dapat kita temui melalui melek teknologi. Jangan hanya menjadi penikmat inovasi, jadilah pembuat Inovasi, dengan melampaui batas diri untuk masa depan yang lebih siap bersaing di dunia usaha maupun industri.

Dengan semangat revolusi digital, mari kita hadapi tantangan peluang bisnis di era ini dengan selalu menciptakan karya-karya teknologi dengan sumbangsih inovasi-inovasi yang kita berikan, ntah teknologi usaha dalam bidang pertanian, pertahanan, dan lain sebagainya tanpa harus menyingkirkan sumber daya manusia yang tersedia. Tetapi, lebih ke penunjang untuk dapat mempermudah kita dalam menciptakan sebuah usaha yang dimana dapat mempermudah kinerja kita sendiri.

Setelah menyaksikan video ke-2 yang telah ditugaskan tentang “Digital Enterpreneurship”. Dalam membangun sebuah usaha, kita harus mempunyai target finansial atau busur panah yang nominalnya harus bisa kita capai atau lebih baik lagi bisa kita lampaui target tersebut. Guna, usaha yang kita jalankan tidak mencapai pada titik terendah (Low Target) dari target yang telah kita tentukan. Berbicara soal target finansial, pasti kita dituntun untuk berpikir, bagaimana cara untuk mencapai atau melampaui target tersebut, bagaimana cara kita mencari dan mendapatkan marketplace atau pelanggan baru untuk memberikan kesan yang baik agar pelanggan tersebut loyal terhadap usaha yang kita bangun dan jalankan dengan beberapa aspek yang telah kita pikirkan secara matang. 

Seperti yang disampaikan di dalam video tadi, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mencapai target finansial, yaitu lewat pelanggan baru dan pelanggan lama yang loyal. Melalui pelanggan baru, kita bisa mendapatkan keuntungan finansial awal yang tentunya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen-konsumen lain yang telah ditargetkan. Dengan cara, memberikan mereka bonus, benefit, atau embel-embel yang tentunya bukan hanya omong kosong belaka; seperti “buy 1 get 1” atau semacamnya. Dari pelanggan baru yang sudah terbentuk kepercayaannya tersebut, kita dapat memperoleh pelanggan lama yang loyal dan tentunya juga bisa mendatangkan pelanggan baru lainnya.

Selain itu, ada beberapa aspek lain yang harus diperhatikan untuk mencapai target finansial yang telah kita tentukan, di bawah pelanggan baru dan pelanggan lama yang loyal. Yaitu, Ada harga yang harus ditentukan nominalnya, jangan sampai terjadi ketimpangan nominal harga; berikan kelas harga tersendiri untuk setiap kalangan. Supaya, produk yang kita hasilkan bisa dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan. Selanjutnya, Fungsi relevan dari produk yang kita hasilkan dan jual, pelayanan yang cepat dan tanggap, menjadikan pelanggan sebagai mitra, dan citra yang harus diperhatikan untuk strategi membangun produk atau brand kita sendiri. Di samping itu, ada beberapa mekanisme yang perlu diperhatikan juga, guna membuat pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. Yaitu, kualitas barang yang harus diperhatikan, supplay barang yang akan dijual harus jelas asal-usulya, dan riset yang mendalam untuk metode pendistribusian produk.

Inovasi, juga sangat dibutuhkan dalam menjaga target finansial agar tidak melesat dari busur panah yang telah ditentukan tadi. Tentang, cara bagaimana mengubah tantangan menjadi sebuah peluang. Misalnya, seperti menciptakan produk-produk baru dari sisa bahan produksi yang telah jadi dan layak dijual kembali untuk menciptakan peluang baru. Teruslah melakukan segala percobaan, eksperimen, atau merilis produk dengan regulasi sosial seperti keselamatan dan kesehatan lingkungan sekitar, dengan membuat skala prioritas dari beberapa prosedur tersebut.

Hal terpenting dalam mencapai sebuah target finansial adalah; bagaimana strategi kita untuk menempatkan produk yang telah kita hasilkan di marketplace yang tepat. Percuma saja, produk sebagus apapun itu kalau strategi marketing dan marketplacenya tidak tepat sasaran atau salah, produk yang kita hasilkan tidak akan dikenal oleh khalayak dan tidak banyak orang yang mengetahui kalau kita menghasilkan sebuah produk. Hanya menjadi produk yang habis dimakan waktu expired dan jika itu barang, itu hanya menjadi sebuah pajangan.

Jadi, banyak hal yang harus diperhatikan. Guna, menjaga kestabilan finansial yang sudah ditentukan agar tetap konsisten dalam busur panah yang sudah ditargetkan. Seperti, kompentensi keahlian harus ditingkatkan lagi, komunikasi, brand, laporan finansial yang bersifat basis data, strategi marketing, networking, otomatisasinya, design, analisis mendalam, teknik, serta pembelajaran berbasis online guna meningkatkan kinerja dalam mengenalkan produk kepada khalayak. Pelajari segala hal, dengan mencarinya diberbagai media sosial, bisa dengan google atau semacamnya. Karena, di zaman yang sudah serba digital ini, banyak marketplace startup yang sudah memberikan andil besar dalam dunia usaha digital saat ini seperti Tokopedia, Bukalapak, dan semacamnya.

Continue reading Kewirausahaan Digital

Saturday 13 March 2021

Perubahan Iklim, Generasi Milenial Bisa Apa?


“Bumi berada di ambang kepunahan” itulah kata yang diucapkan oleh Greta Thunberg, pelopor dalam sebuah aksi untuk iklim yang telah berjalan beberapa tahun belakangan ini untuk menekan angka perubahan iklim yang telah melanda dunia. Dilandasi oleh keresahannya terhadap kondisi bumi yang memprihatinkan sampai saat ini. di usianya yang tergolong masih belia, Greta mampu membuat sebuah gerakan yang masif, tidak hanya di negara ia berasal, tetapi dari seluruh penjuru dunia turut ikut andil dalam mempelopori sebuah gerakan aksi untuk iklim tersebut yang bernama “Friday for Future”.

Pada saat ini, perubahan iklim digadang-gadang  menjadi masalah serius yang harus dihadapi generasi milenial, khusus bagi planet bumi yang kita huni sekarang ini. Perubahan iklim diaplikasikan untuk memperlihatkan perubahan jangka panjang pada suhu dan pola cuaca gobal pada saat ini. Suhu bumi yang terus berubah secara drastis berdampak pada kondisi cuaca yang ekstrem, naiknya permukaan laut, kerusakan ekosistem di pesisir, punahnya spesies dan tanaman yang vital, serta tak luput masalah kesehatan dan ekonomi global yang juga ikut terdampak.

Disaat kondisi seperti ini, para penghuni bumi khususnya generasi milenial yang diasumsikan sangat memberikan dampak yang besar terhadap perubahan iklim karena pola hidup dan aktivitas yang mereka jalani setiap hari terlalu hedon dan berlebihan. Perlu kepekaan diri yang tinggi guna menjaga kestabilan kondisi bumi pada saat ini, demi menjaga keberlangsungan hidup di muka bumi.

Bukti nyata perubahan iklim

Di tahun 2018, pada laporan IPCC yang telah dirilis. Peningkatan suhu bumi sebesar 1,5 derajat celcius sekarang ini, akan berdampak pada kondisi cuaca yang lebih ekstrem, menjoroknya permukaan laut ke daratan, merubah ekosistem pesisir laut, punahnya spesies dan tanaman yang sangat vital di dunia, serta masalah pada kesehatan dan ekonomi dunia. Pada penelitian yang dilakukan oleh PBB pada tahun 2018, mereka mengungkapkan bahwa kita harus mengambil sikap dengan cepat. Suhu global yang akan naik di atas 3 derajat celcius pada akhir abad ini. tentunya, dengan kenaikan suhu yang akan kita alami membuat segalanya menjadi lebih buruk.

Daratan tinggi kota dapat dilahap oleh menjoroknya samudera ke daratan tinggi, beberapa spesies tanaman dan hewan akan menghadapi kepunahan masal karena gagal beradaptasi dengan suhu yang semakin meningkat, dan ratusan juta orang yang akan terpaksa bermigrasi karena masalah lingkungan di sekitaran tempat tinggal mereka. Semakin tingginya permukaan laut global sebesar 20 cm yang mengalami percepatan. Kadar asam laut semakin meningkat karena mengandung lebih banyak karbon dioksida. Frekuensi gelombang panas turut meningkat disertai intensitas curah hujan tinggi di berbagai daerah. Peristiwa ekstrem yang berubah-ubah, gelombang panas berkepanjangan secara intens, serta curah hujan yang dahsyat.

Faktor perubahan iklim

Manusia, merupakan faktor utama penyebab perubahan iklim di bumi ini. Aktivitas manusia yang mendominasi, mempengaruhi perubahan iklim 50 tahun terakhir belakangan ini yang menyebabkan kenaikan suhu global secara massif. Jejak rekam manusia yang telah banyak ditemukan di hampir semua aspek dalam perubahan iklim. Melalui pengamatan mendalam, emisi dari gas rumah kaca ditemukan menjadi salah satu setelah manusia yang menjadi penyebab utama meningkatnya pada suhu global. Dampak kegiatan manusia yang menyebabkan pemanasan di laut juga ditemukan. Mencairnya es di Kutub Utara, curah hujan yang meninggi, emisi gas rumah kaca. Aktifitas manusia telah meningkat secara pesat sejak era revolusi industri. Serta aktifitas sehari-hari manusia seperti mengendarai kendaraan bermotor, sampah, kulkas, pertanian dan peternakan, aktiftias industri yang makin mendominasi. Kadar karbondioksida yang terus meningkat terjadi dalam 40 tahun terakhir, peningkatan utama selanjutnya disebabkan oleh pembukaan lahan dengan cara membakar hutan serta bahan bakar fosil untuk membuka perkebunan sawit. Kadar karbondioksida pada saat ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah peradaban umat manusia.

Diperlukan tindakan serius untuk mengurangi dampak dari emisi gas rumah kaca. Sudah banyak bukti dari dampak tersebut yang tidak dapat diubah, salah satunya suhu global. Gelombang panas yang akan terus terjadi dan berlangsung lebih lama, dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan terutama pada manusia lanjut usia yang rentan. Curah hujan akan menjadi lebih lebat dan dapat membuat banjir di banyak tempat menjadi parah. Kutub utara yang akan terus menghangat dan samudera yang bertambah asam yang berpengaruh negatif terhadap satwa liar di habitatnya masing-masing. Rata-rata permukaan laut akan terus mengalami peningkatan; mengganggu kehidupan bermasyarakat di daerah dataran rendah dan meningkatkan resiko banjir di pantai dan banjir rob. Hal ini akan berdampak pada ketahanan pangan yang akan rusak dari perubahan di lautan yang berpengaruh pada perikanan, kekeringan, dan peningkatan suhu yang mengurangi hasil panen global.

Saatnya generasi milenial bertindak

Berdasarkan faktor serta bukti yang telah dipaparkan di atas, kita selaku generasi milenial para penjaga bumi dan penyelamat bagi generasi-genarsi berikutnya, harus selalu menekankan dan menyatakan sikap terhadap pemerintah, pelaku bisnis dan individu untuk mengatasi perubahan iklim secara bersama-sama dalam mengurangi jumlah emisi. Menekan perubahan iklim membutuhkan usaha berkelanjutan yang sangat besar dari lapisan elemen masyarakat dunia guna mengurangi emisi gas rumah kaca secara global. Berikut tindakan yang dapat dilakukan oleh generasi milenial guna menekan angka perubahan iklim yang semakin meningkat:

Pertama, meningkatkan kesadaran diri. Peka terhadap perubahan yang saat ini sudah banyak kita alami, memperdalam pengetahuan tentang isu keberlanjutan dalam perubahan iklim yang belum merata. Karena, tidak sedikit dari kalangan generasi milenial yang tidak sadar bahwa krisis iklim sudah di depan mata dan sedang terjadi.


Kedua, pola hidup go green. Hidup ramah lingkungan yang tidak hanya menguntungan lingkungan saja, teteapi juga menguntungkan terhadap kesehatan tubuh dan juga isi dompet. Kegiatan hidupan ramah lingkungan ini dapat dimulai dengan bercocok tanam. Namun, terkadang kita terkendala dengan waktu untuk hal tersebut. Hidup go green memang tidak semudah yang dibayangkan, karena harus membutuhkan niat dan komitmen yang kuat atas kegiatan yang tidak biasa kita lakukan. Masih ada konsep kegiatan go green yang lain yang dapat dilakukan dengan mudah yang dapat kita aplikasikan mulai dari diri sendiri seperti mematikan lampu saat tidur, mengurangi sampah plastik, membuat daftar perencanaan makanan, membawa tumbler pribadi saat beraktifitas di luar rumah, mengatur konsumsi berbahan hewani, menggunakan transportasi umum, menggunakan barang DIY untuk beberapa kebutuhan rumah tangga. Jika kita memiliki cukup waktu luang, tak ada salahnya untuk memulai hidup go green ini. selain dapat digunakan sebagai bisnis rumahan, cara ini dapat mengurangi sampah plastin atau sampah lain yang tidak dapat terurai.


Ketiga, menjadi pelopor terkait isu perubahan iklim. Mengajak orang-orang terdekat untuk lebih peka terhadap perubahan iklim. Membagikan pengetahuan mengenai isu-isu yang kita ketahui mengenai perubahan iklim, melalui platform sosial media seperti Instagram. Serta mengikuti seminar-seminar yang diadakan oleh lembaga terkait lingkungan seperti greenpeace, walhi, ataupun kementrian lingkungan hidup.



Keempat, mengembangkan dan menggunakan energi terbarukan. Beralih dari batubara menjadi energi terbarukan. Ada banyak opsi energi terbarukan sperti panel surya, kincir angin, serta pembangit panas bumi, semua itu dapat menghasilkan energi yang bersih dan listrik yang sangat melimpah. Hal ini penting dikembangkan dan dilakukan karena produksi listrik saat ini menyumbang sekitar 25% dari emisi global. Dengan teknologi tepat guna, sistem energi terbarukan ini dapat sepenuhnya menjadi substitusi bagi batubara, minyak, dan pembangkit listrik berbahan bakar gas.


Kita belum terlambat, masih ada waktu untuk memukul mundur perubahan iklim yang sudah di depan mata. melalui beberapa tindakan yang telah dipaparkan di atas, sebagai generasi penerus, kita harus tetap optimis serta mempunyai tekad dan niat yang kuat, guna mewujudkan masa depan yang kita butuhkan. Meski hal ini tidak mudah, kita sebagai generasi milenial harus tetap percaya berinergi untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, tidak untuk diri sendiri, tetapi untuk bumi dan anak cucu kita nanti.

(Artikel telah diposting di dunia kampus 4.0 - https://www.duniakampus40.net)
Continue reading Perubahan Iklim, Generasi Milenial Bisa Apa?

Thursday 11 March 2021