Monday 5 April 2021

DIGITAL MARKETING



Youtube : Dedi Purwana

Blog : Dunia Kampus 4.0

Dalam channel youtube Prof. Dedi Purwana, Ibu Terrylina Arvinta, BE., MM selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan menjadi seorang narasumber yang mengurai tentang Kewirausahaan Digital Marketing. Digital Marketing ialah sebuah strategi untuk memperkenalkan produk berupa barang dan jasa kepada konsumen melalui pemanfaatan teknologi digital. Dengan adanya digital marketing, masyarakat dapat dengan mudah untuk melakukan kehidupan sehari-hari terutama dalam kegiatan bertransaksi.

Digital marketing penting dipelajari bagi generasi muda sekarang. Karena digital marketing merupakan peluang untuk menjalankan sebuah usaha. Pada analis data Januari 2019 silam, total populasi di Indonesia menyentuh angka 268,2 Juta, dikalkulasikan 150 juta penduduk di Indonesia menggunakan internet. Lalu, pengguna aktif internet dan media sosial sebanyak 150 juta. Dan pengguna smartphone yang mengakses media sosial sebanyak 130 juta. Pada saat ini, smartphone bukanlah termasuk barang yang sulit untuk dimiliki. Mayoritas orang memiliki smartphone. Dengan smartphone yang kita gunakan, kita juga dapat mengakses aplikasi software yang dapat memudahkan kita untuk melakukan proses pemasaran atau transaksi. Mengingat, banyaknya konsumen yang telah aktif menggunakan sosial media serta software melalui smartphone.

Mengacu pada data bulan Januari 2020, terdapat penambahan populasi penduduk di Indonesia sebanyak 2,9 juta. Diikuti dengan meningkatnya jumlah pengguna smartphone sebanyak 15 juta jiwa dan diikuti peningkatan pengguna internet sebanyak 25 juta jiwa dan pengguna media sosial sebanyak 12 juta jiwa. Dilihat dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya pertumbuhan yang sanagat pesat terhadap populasi penduduk di Indonesia, baik pengguna smartphone, internet, dan media sosial. Hal positif ini yang harus dijadikan peluang dan dijadikan cara pandang enterpreneur dalam memasarkan produk melalui teknologi digital. Maksudnya, muncul satu strategi baru bahwa pelaku usaha yang memikirkan media digital sebagai bagian dalam proses pemasaran produk. Saat ini, banyak konsumen yang jarang memerhatikan strategi konvensional, masyarakat tidak lagi melihat bilboard, tidak lagi membaca brosuk iklan atau memang sudah tidak efektif untuk masyarakat menggunakan strategi tersebut. Oleh sebab itu, ketika kita menggunakan media sosial sebagai tempat untuk mengiklankan usaha kita, imaka itu strategi yang sangat tepat. Karena dengan banyaknya pengguna media sosial dan lamanya orang menggunakan media sosial, maka hal itu sudah menjadi sisi positif dimana tentu akan banyak orang yang akan melirik iklan dari usaha kita lalu tertarik membeli.

Kemudian, berdasarkan data pada tahun 2019, lama orang menggunakan internet mencapai 8 jam 36 menit per hari dan lama menggunakan media sosial mencapai 3 jam 26 menit. Lalu, lama orang streaming dalam media sosial mencapai 2 jam 52 menit dan lama orang mendengarkan musik mencapai 1 jam 22 menit. Durasi yang cukup lama dalam menggunakan smartphone. Data ini merupakan data tahun 2019 dan saat ini suah 2021, tentu penggunaan smartphone akan lebih lama. apalagi saat ini kita sedang berada pada era pandemi virus corona. Yang dimana kita melakukan segala hald dari rumah. Dan untuk mengerjakan setiap tugas dan aktivitas kita dituntut menggunakan laptop, smartphone, internet, dan media sosial yang ada. Tentu hal ini membuat semakin lamanya orang dalam menggunakan internet dan media sosial.

Sebelum melakukan digital marketing, kita harus mempelajari serta memperhitungkan rencana strategis agar usaha yang kita jalankan dapat berjalan dengan lancar, mampu berkembang, serta mampu bersaing dalam pasar persaingan produk yang kita jalani. Ibu Terry menjelaskan bahwa dengan konsep SOSTAC Marketing Diagram. Dengan point pertama yaitu:

  1. Situation analysis, yaitu mendefinisikan Where Are We Now? Atau memperhitungkan dimana posisi (pasar) kita saat ini.
  2. Objectives, menentukan tujuan / objek  / target dari usaha kita.
  3. Strategy, menentukan strategi demi mencapai tujuan kita.
  4. Tactics, cara yang lebih spesifik demi mencapai tujuan objektif dari usaha kita.
  5. Action, memerhatikan berbagai detail dari taktik yang telah disusun sebelumnya.
  6. Control, control dalam SOSTAC ini yaitu memonitor performa dari usaha yang akan / sedang kita jalani tersebut

Demi memonitor usaha tersebut maka kita sebagai pemilik usaha haruslah Menyusun Key Performance Indicator yang di dalamnya mengawasi Langkah – Langkah, strategi, taktik, serta aksi yang telah kita lakukan demi tercapainya tujuan dari usaha yang kita inginkan

Jika kinerja dari poin hingga keenam belum memenuhi ekspektasi dari kita, maka kita dapat mengulang kembali prosesnya, dari point pertama dengan disertai berbagai peningkatan hasil dari evaluasi rencana strategis dengan konsep SOSTAC sebelumnya.

Digital marketing sangat bermanfaat ketika kita sedang merintis/ mengembangkan bisnis, karena saat ini kehidupan kita dikelilingi oleh teknologi yang canggih dan pengguna smartphone dan media sosial sangat banyak, sehingga pada saat ini kita memasarkan produk kita di media sosial, tentu akan banyak viewers untuk membeli produk kita dan hal ini sangat berpengaruh untuk produk kita

Pada pemaparan selanjutnya, Ibu Terry menjelaskan tentang proses yang lebih detail mengenai SOSTAC.

  1. Situation analysis untuk mendefinikan “where are we now” yang terdiri atas Goal Performance, Customer Insight, E – Marketplace SWOT, Brand Perception, dan Internal Capabilities and resources.
  2. Mewujudkan Objectives dengan rincian 5S (Sale, Serve, Speak, save, Sizzle).
  3. Strategy, dengan menentukan Segmentasi, target, serta posisi, lalu terdapat Online Valur Proposition, Integration (Consistent OVP) serta Tools (Web, email, IP Address.
  4. Tactics dengan rincian proses yaitu Electronic marketing mix, Details of Contact Strategy, E-Campaign Initiative Schedule.
  5. Actions memiliki beberapa proses detail yang harus dipahami yaitu Responsibilities and Structures, Internal Resources and Skill, dan External Agencies (Agensi dari pihak luar).
  6. Control memiliki rincian proses yang terdiri dari 5s + Web Analytics, Usability Testing / Mystery Shopper (pembeli misterius), Customer Satisfaction surveys (survei kepuasan konsumen), Site Visitor Profiling (Profil pengunjung situs), Frequency of Reporting (frekuensi pelaporan), dan yang terakhir yaitu Process of Reporting and Actions (proses pelaporan dan Tindakan).

Maka dari itu, kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif terlebih di situasi pandemi seperti sekarang ini. Pemaparan yang disampaikan oleh Ibu Terry di atas dapat dilakukan oleh semua pebisnis dalam menjalankan usahanya, ntah itu pebisnis ulung ataupun yang baru terjun dalam dunia bisnis. Seorang wirausaha harus memiliki sikap dan tekad yang optimis, semangat dalam menjalani serta menekunkan usahanya, tetapkan niat, usaha, dan doa agar usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan berkah. Peluang besar yang akan diperoleh dalam era digital ini juga sangat tinggi jika dibersamakan dengan kemampuan yang besar. Dengan begitu, kita tidak akan mudah tersaingi oleh kompetitor lainnya. Jadi, dengan penggunaan digital marketing sanagat memberikan efek positif bagi kita dalam menjalankan usaha kita.


0 komentar:

Post a Comment